ULASAN2

Pada kesempatan kedua ini saya akan meriview video yang berjudul The Memory Hierarchy. Video ini diunggah dengan akun Chris Terman pada tanggal 29 Maret 2016 dengan durasi 51 menit 32 detik.

 Terdapat banyak teknologi dalam membentuk sebuah memory dengan parameter-parameter yang berbeda seperti perbedaan dalam kapasitas, access latency, konsumsi bandwidth, dll, hal ini juga mempengaruhi fungsi dan pengaplikasian memory-memory tersebut. Beberapa parameter yang digunakan dalam memory adalah:
Processor Datapath : Register.
Memory Hierarchy : SRAM (static random access memory) dan DRAM (dynamic random access memory).
I/O subsystems : Flash dan harddisk.

SRAM dan DRAM
Secara umum pada SRAM terdapat array dari k words dan b cells, dimana setiap cell merupakan elemen bistable dan memiliki access transistors yang terhubung dengan bit line. Circuit analog dengan jumlah transistor yang tepat memungkinkan SRAM untuk dapat membaca dan menulis memory. Sementara untuk DRAM terdapat sebuah access path yang menghubungkan bit line dengan dengan word line. Pada DRAM, data disimpan menggunakan capacitor. DRAM akan membutuhkan area yang lebih kecil dari pada SRAM, akan tetapi karena data disimpan menggunakan capacitor dan nilai dari kapasitor semakin lama semakin berkurang maka capacitor butuh direfresh setiap waktu. Selain itu, DRAM juga jauh lebih lambat dibandingkan SRAM.

FLASH MEMORY
Flash memory merupakan sebuah non-volatile storage yaitu tempat penyimpanan yang akan tetap menjaga nilainya walaupun dalam kondisi mati. Flash memory menggunakan "floating gate" transistor untuk menyimpan electrical charge. Hal ini memungkin pengguna untuk menyimpan multiple bits dengan single transistor, akan tetapi flash memory jauh lebih lambat daripada SRAM adn DRAM terutama pada saat menulis serta terbatasnya jumlah dalam menulis. 

HARD DISK
Hard disk juga merupakan non-volatile storage. Hard disk dibentuk dari plat magnetic yang berputar dan head yang mampu menulis dan membaca plat. Akan tetapi hard disk jauh lebih lambat daripada memory lainnya dikarenakan mekanisme read dan write yang ada pada hard disk itu sendiri. 

Terdapat 2 pendekatan pada memory hierarchy interface, yaitu: 
  1. Expose hierarchy. Pada konsep ini, register, SRAM, DRAM, flash, dan hard disk digunakan sebagai tempat penyimpanan. Akan tetapi pemakaian dari masing-masing memory ini disesuaikan berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. 
  2. Hide hierarchy. Konsep ini menggunakan satu memory dengan single address space. Mesin akan mendistribusikan data pada fast memory atau slow memory bergantung dengan pola penggunaan yang telah dibuat. Pola penggunaan memory biasanya dibentuk berdasarkan Locality Principle.
Salah satu cara lain agar memiliki memory dengan kemampuan baik adalah menggunakan cache. Cache merupakan memory yang lebih kecil yang lebih cepat dan memungkinkan untuk meakses memory yang lebih besar. Jika sebuah data terdapat dalam cache, maka data akan diakses dengan sangat cepat. Cache 
dibentuk dengan memanfaatkan Locality Principle.

Video ini menjelaskan dengan sangat baik jenis-jenis memory yang berbeda. Selain itu video ini juga dijelaskan mengenai pendekatan-pendekatan yang ada pada memory hierarchy interface serta cara yang baik untuk membentuk hirarki memory yang baik. Pada akhir video ini juga dijelaskan konsep cache yang sangat membantu dalam membuat memory dengan akses yang cepat. Gambar-gambar yang ada pada video ini juga membantu penonton dalam memahami materi dengan baik. 

Github Account : khumaisa (https://github.com/khumaisa)
URL ulasan 2 : http://khumaisa-os162.blogspot.co.id/p/ulasan2.html
URL video : https://www.youtube.com/watch?v=3akTtCu_F_k
Durasi video : 51 menit 32 detik.
Submit revisi pertama : Sabtu, 10 Desember 2016.
Submit revisi terakhir : Sabtu, 10 Desember 2016.




No comments:

Post a Comment